Ayam dan Musang

Pada suatu malam ada ayam tidur di dahan pohon.

Si musang sangat ingin menyantap ayam itu.

Sayang musang tidak dapat naik ke atas pohon.

Musang dengan lemah lembut memanggil ayam.

Musang menipu ayam.

“ Hai, temanku yang baik, bangun!

Aku membawa pesan khusus dari raja.

Kata raja, mulai saat ini semua hewan yang bermusuhan harus berteman.

Tidak boleh bermusuhan lagi.

Mari kita berjabat tangan, kawan!”.

Mendengar suara musang, ayam terbangun.

Ayam curiga.

Ia berpikirsejenak lalu menjawab lembut.

“Wahai, kawanku yang budiman, pesan raja sungguh indah.

Ya, seharusnya kita saling menyayangi dan hidup dengan damai.

Tetapi tunggulah sebentar, aku akan memanggil serigala yang sedang mencari makan!”

Kemudian ayam berdiri sambil berteriak pura – pura memanggil serigala.

“serigala, pulanglah segera!

Kawan kita musang menunggumu disini!”.

Musang mulai gelisah.

“Wah, jangan – jangan aku yang menjadi santapan serigala,”pikirnya.

“Kawan, maaf aku tidak dapat menunggumu lebih lama.

Aku harus menyampaikan pesan raja kepada kawan – kawan yang lain.”

Dalam sekejab musang berlari menuju hutan.

Dia sangat ketakutan.

Dalam hati ayam tersemyum, “Musang, musang, begitu saja kok takut.

Kalau ada serigala sungguh – sungguh, aku pun pasti lari.”

Ayam itu segera merapatkan sayapnya dan tidur kembali.